three in a row
Kalau bertemu denganmu semudah satu tambah satu
Tak ada lagi yang perlu kucemaskan
Tapi kalau semuanya semudah menghitung
Sudah berapa lama aku belajar
Hanya untuk mengerti dirimu?
***
Bukan aku yang meletakkan bunga setiap tanggal empat belas bulan dua
Bukan aku yang menyiapkan kopi di pagi buta
Bukan aku yang menulis surat cinta paling indah
Bukan aku yang pandai memujimu
Karna tanganku beku setiap melihatmu
Karna mulutku terkunci membisu memandangmu
Karna kata-kataku tak banyak untuk dirangkai
Tapi aku tahu dan bisa
Kalau hanya sekedar mengucapkan
Aku mencintaimu
***
Lagi lagi sebuah cerita sebelum tidur
Tak pernah absen kau bacakan
Sebuah dongeng Putri dan Ksatria
Cerita yang sama
Terlalu klise bagiku
Mungkin kau yang terlalu hambar membacanya
Sekalipun kau tuang berbagai raut ekspresi
Tapi aku bukan anak kecil lagi
Aku tak bisa kau bohongi
Kau tau, aku pun tau
Kita sudah hafal ceritanya
Kau Ksatria, aku Putri, dan dia si Bintang Jatuh
Aku sudah bosan
Coba kau ganti
Bisakah kau bacakan
Sebuah dongeng baru
Berjudul Putri dan Bintang Jatuh?
